Halaman

Kamis, 28 Mei 2020

daya tahan kutu #di beras saja


daya tahan kutu #di beras saja

Penguatan pelaksanaan penyaluran bantuan sosial dan subsidi yang tepat sasaran, mencakup: d) pengembangan variasi bantuan pangan, tidak hanya terbatas beras dan telur tetapi juga bahan pangan lokal, sayuran, daging, ikan, dan MPASI (bagi keluarga yang memiliki anak bawah dua tahun) untuk memenuhi cakupan nutrisi penerima bantuan; dan . . . (sumber: Rancangan Teknokratik RPJMN IV 2020-2024, Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi Yang Sejahtera, Adil, Dan Berkesinambungan, Kementerian PPN/Bappenas, versi 14 Agustus 2014)

Alinea pertama sengaja ditayangkan agar pembaca, khususnya kawanan loyalis total, tulen penguasa melek pembangunan nasional. Tahu sedikit bunyi-bunyinya untuk mengimbangi rekam jejak di lapangan menatap kinerja, manfaat nyata pembangunan fisik. Masalah bangsa bukan  cuma bagi-bagi kursi.

Pas dengan kondisi efek berantai, efek domino, efek karambol daya agresi covid-19. Aneka kebijakan Pemerintah bersaing dengan kepedulian pemerintah provinsi sampai tingkat RT/RW. Protokol kesehatan memacu memicu perlindungan, pengelolaan, peningkatan daya ingat dari ekstrak multipartai.

Presiden RI pertama yang juga proklamtor, mampu memeras Pancasila menjadi Trisila. Masih kurang apuh, atus sampai tinggal biang, konsentrat,  esensi muncul Ekasila alias gotong royong alias G30S PKI.

Presiden RI ketujuh dua periode 2014-2019 lanjut 2019-2024, sukses berhasil membangun nusantara dalam rangka pelaksanaan prioritas membangun Indonesia dari pinggiran.

Bahkan pembangunan juga menyebabkan sebagian warga mengalami eksklusi sosial sebagaimana dialami masyarakat adat yang terpinggirkan oleh pengembangan usaha perkebunan dan pertambangan. Masyarakat adat kehilangan hak penguasaan atas tanah ulayat dan terusir dari tanah kelahirannya, seolah pembangunan hanya diperuntukkan bagi masyarakat kota.

“Negara Hadir untuk Melindungi Mereka yang Terpinggirkan”
19 May 2015
Meskipun perencanaan pembangunan sudah menggunakan berbagai pendekatan dan cara, dalam praktek pelaksanaannya selalu muncul dampak negatif. Salah satu dari dampak yang paling bisa dilihat nyata adalah terpinggirkannya sekelompok kecil orang. Atau luputnya sekelompok orang dari berbagai program Pemerintah.

Alinea perakhir selaku penutup, masih menyangkut. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar