generasi gumunan,
kagetan tunas bangsa akar rumput pribumi
Jelas saja bukan karena, oleh sebab, akibat dari bunda salah mengandung.
Cuma bunda salah pilih bibit unggul. Faktor eksternal strategis geopolitik
nusantara menjadi penentu kadar dan skala karakter plus nyali bermanusia tunas
bangsa.
Luberan panggung politik dicerna diam-diam dengan duduk manis, diam
mengisolasi diri di dalam kabar bermodal gadget. Angan-angan mengembara
sampai tak terjangkau. Apa saja yang melintas menjadi sumber inspirasi. Kian
padat usia dan atau umur berbanding lurus dengan jiwa manusia bebas.
Mengakar bak mutiara di dasar laut. Walau terbentuk di benaman lumpur
lautan. Terjebak dalam format politik penuh lumpur berbangsa dan bernegara.
Merasa terbentuk bersama arus kuat global yang memangsa siapa saja. Lengah
sedikit kursi langsung ganti pantat.
Soal pasal nilai-nilai persamaan hak di depan hukum, tergantung moralitas,
daya mental pelaku pasar. Pasal hukum rimba lebih praktis dalam mewujudkan hak.
Pemegang hak harus saling adu kuat, baku kuasa, laga kaya untuk tampil selaku
manusia unggul. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar