lompat(an) jauh ke
seberang
Walhasil, gerakan pemikiran berkemajuan melampaui pijakan zaman lokal pada
antriannya berimplikasi global. Arus masuk membawa paham sosialis yang subur di
tanah berkesenjangan. Parpol gurem sampai kasta parpol pelahap segala,
mendongkrak boneka politik berepisode.
Separatisme politik muncul akibat rasa bangga akan dukungan wong cilik, rakyat
jelata yang kian menciut. Persentase angka rakyat miskin selalu satu digit
untuk laporan politik. Mengacu syarat utang luar negeri, terdapat angka rakyat
miskin yang tepat manfaat.
Tindak lanjut teori hukum rimba belantara nusantara menyimpulkan pemegang
kekuasaan adalah siapa kuat akan dapat, siapa berani nekat akan didaulat. Definisi
hukum menjadi terjemahan nyata, terukur dari kepentingan penguasa terselubung. Karena
oleh karena, deretan jagatwana ibu pertiwi di bawah ketiak.
Akhirnya masyarakat manusia nusantara dicekoki fakta kedaulatan negara
secara internal. Beda dengan sebutan jago kandang. Lebih dahsyat ketimbang
garang ke dalam, garing keluar. Keok sebelum berkokok. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar