Halaman

Kamis, 14 Mei 2020

parpol nihilsme berebut panggung politik salahisme


parpol nihilsme berebut panggung politik salahisme

Bukan cerita tentang efek domino, efek karambol efektivitas, kemanfaatan multipartai di negara gemar berkembang. Sistem politik nusantara memposisikan manusia berangkat dari pandangan politis yang tidak menghargai manusia sebagai manusia penuh (full human).

Rangkaian kerangka  dasar pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya untuk meningkatkan harkat, martabat, dan harga diri anak bangsa di negeri sendiri.

Pertumbuhan ekonomi global yang merayap lambat tapi belum masuk jalur turunan, telah memberikan dampak yang nyata, terukur terhadap perputaran dan arus ekonomi nusantara. Modus politik menjaga momentum geliat ekonomi, Pemerintah menetapkan kebijakan untuk mempertahankan daya beli, daya belanja masyarakat. Bersamaan mendorong peningkatan konsumsi pemerintah, serta meningkatkan kinerja dan jangkauan investasi.

Tak pakai heran bahwasanya panggung politik nusantara sudah masuk klas dunia. Ternyata panggung nusantara tidak dikuasai, didominasi oleh aktor-aktor partai politik. Penata lakon pun sudah punya skenario global yang wajib tayang. Wajar, kalau mau laku di panggung politik, siap melakoni lakon apa saja. Terutama tak wajib membawakan dirinya sendiri secara nyata, utuh dan berjati diri. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar