revolusi mental
nusantara vs revolusi kebudayaan covid-19
Kejadian yang sudah terjadi, bisa menjadi pelajaran bagi pebijak. Sebaliknya,
tak ada aruh apa pun. Terlebih, ganti total pelaku, pemain, pegiat, petugas,
pekerja panggung politik belantara nusantara. Fokus dan utamakan buka lembaran
baru. Masa lalu menjadi milik sejarah.
Lain perkara, kauisu mirip, sama pasal dengan eksistensi manusia bebal
nusantara. Definisi, apa yang dimaksud atau profil manusia bebal. Orang langsung
tahu siapa saja, liwat jasa TIK. Pilah pilih model klasik, tradisional maupun
pra-nusantara. Ada dan tersedia segala merek, label, simbol partai di jalanan
bak manusia bebas. Mengkerucut masuk barisan formal konstitusional kenegaraan
dan dalam ikatan kontrak politik lima tahunan.
Paket politik untuk menunjang eksistensi kehidupan berbangsa dan bernegara,
ditunjang menu utama 4 Pilar MPR-RI. Hebat bin dahsyat, semakin belia seseorang
manusia bebal, tanpa keringat sendiri, tak pakai mulai dari nol. Tak perlu
pengalaman. Tapi mampu duduk manis di kursi konstitusi, layak dinilai semakin
tinggi nilai pribadinya.
Laku syrik manusia bebal, memang bisa kebal hukum negara. Berhala reformasi
3K (kuasa, kaya, kuat) menjadikan syahwat politik selaku pedoman hidup. Kebijakan partai
menjadi pegangan hidup di dunia politik nusantara. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar