sosok ibu adalah pilar
rumah tangga
Pihak mana pun jika mau urai, bedah makna sosok seorang ibu, tak akan lepas
dari batasan istri plus sampai sebutan ibu rumah tangga, wanita karier maupun wanita
profesional. Atribut kodrati menjadi dasar penilaian dan seolah menjadi “penentu
nasib”.
Agama langit (samawi) maupun agama bumi (ardhi) bicara cukup luas tentang
sosok ibu. Terlihat tiap adat di nusantara punya tata nilai terhadap kedudukan sosok
ibu. Ungkapan atau peribahasa menjadi bukti ringan dari sejaran panjang sosok
ibu.
Pendekatan multidimensi, multiaspek, multidisiplin atau yang cakupannya komprehensif,
ekstensif. Inipun masih belum sampai jeroannya. Baru mengkupas kulit luar,
bungkus, format formal saja. Keunikan sosok ibu, dengan melihat rekam jejaknya.
Kian berlapis prestasinya, kian tak bisa disamaratakan.
Ada kesimpulan umum artinya potensi dasar yang menjadi karakter sosok ibu. Sebagai
modal utama dalam memaknai kehidupan sesuai martabat gender. Selebihnya,
kompromi suami-istri, dukungan keluarga sampai ke kemaslahatan umat.
Penyebutan, penetapan atau penterapan status duniawi pada sosok ibu, malah
bukannya menambah nilai tambah. Salah kaprah berujung sebaliknya. Paling akurat
adalah sosok ibu di mata anak-anaknya. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar