untung ada Pancasila,
versi lokal vs klas global
Betapa bangga pihak yang merasa berjasa. Minimal bangga mampu membanggakan
jasa kakek moyangnya orang pelaut. Bangga petani padi lahan basah, menjadi
tukang, buruh di negeri sendiri yang agraris. Kalau presiden pilihan rakyat
sampai dua periode, hanya sekedar menjadi petugas partai, apa-apanya yang bisa
dibanggakan.
Pasang surut Pancasila selaku ideologi terbuka NKRI yang menjadi panduan
bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Semangkin terbuka, berdampak pada
klasifikasi dan kualifikasi rumusan hidup dinamis. Semangkin menunjukkan
pihak-pihak yang ber-Pancasila banget maupun kawanan yang ber-Pancasila saja.
Strukur piramida distribusi dan sirkulasi kuasa politik, kekuasaan nusantara, jelas
menyuratkan sekaligus menyiratkan pihak termasuk kategori penyelenggara negara
potensial anti-Pancasila. Bias sial-sila karena dicampuradukkan dengan aneka
aliran paham dunia. Rumusan resmi tergantung selera dan daya logis-politis
pemenang pesta demokrasi. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar