Halaman

Rabu, 17 Juni 2020

agama mendukung kemudahan praktik Pancasila


agama mendukung kemudahan praktik Pancasila

Bukan sebaliknya, apalagi dengan sengaja dan atau kelalaian, kealpaan malah dibolak-balik dengan seksama. Ajaran agama tentang hubungan manusia dengan Allah swt; terkait hubungan antar sesama manusia plus hubungan manusia dengan makhluk, dengan alam lingkungan. Secara substansial maupun prosedural, menggamblangkan apa itu narasi sila-sila.

Aliran kepercayaan, animisme-dinamisme, paham keyakinan berbasis kebatinan sampai dogma politik adu nasib masih menjadi ikatan semu antar suku bangsa nusantara. Drama politik “nasakom jiwaku” terus berlanjut menyesuaikan zaman dan peradaban.

Peradaban dunia tergantung laju penemuan teknologi yang memanjakan, memudahkan kinerja manusia. Efektivitas, kemanfaatan teknologi baru terbarukan, kian nyata jika aksi manusia di bawah kendali alat ciptaannya sendiri. Rasa ketergantungan sebegitu mendominasi kehidupan harian 24 jam.

Apa boleh buat, aneka bentuk alat bantu memperpendek pikiran dan akal sehat. Niat belum bulat sudah langsung terealisasi. Sekedar iseng, tahu-tahu dampak sudah berjubel, korban tiban tak terkira. Kecerdasan majemuk buatan, membuat.

Namun apa daya atau daya apa, ternyata bahasa politik menentukan nasib nusantara antar periode. Sudah masuk babakan menantang bahasa langit. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar