Halaman

Sabtu, 06 Juni 2020

tragedi agresi covid-19, pendekatan medis vs kompensasi politik


tragedi agresi covid-19, pendekatan medis vs kompensasi politik

Energi politik yang berlaku sesuai hukum rimba belantara nusantara. Tidak bisa direkayasa bahkan diintimidasi agar multiguna, multimanfaat. Tidak bisa digandakan untuk menjalankan misi pembenturan. Tak bisa mirip tangan dalang wayang kulit.

Tidak bisa dimanipulasi agar bisa kendali jarak jauh. Energi politik sangat dinamis, luwes, lentur dan mengikuti sentimen pasar global. Artinya, nasib bentuk energi tergantung tangan dingin serta butuh ilmu. Mengingat karakter tradisi bahwa energi politik nusantara tak bisa dimodernisir.

Jika diilmiahkan untuk mendapatkan formula ajaib yang serba multi tersebut di atas. Malah akan sampai jati diri. Tidak netral memang, tergantung berada di tangan dingin atau model tangan gatal.

Namun, berdasarkan fakta sejarah yang mana energi politik mampu menjadi kuasa politik. Menentukan nasib bangsa negara dalam sistem paket lima tahunan. Kesimpulan awal dan awam, politik tahu uang.  Politik bukan sekedar butuh pengkorbanan, tapi butuh pihak yang sigap loyalitas dikorbankan.

Di satu sisi, politik butuh uang (dikenal sebutan biaya politik, ongkos jual beli suara, tarif ganda, jasa pengamanan sekaligus perpanjangan kursi) sekaligus bak mesin cetak uang (tak perlu main cuwil uang negara).

Mazhab pelampau batas, penyalah guna wewenang atas nama konstitusi. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar