Halaman

Kamis, 04 Juni 2020

paham pilih diam, pihak lain penebar penabur data


paham pilih diam, pihak lain penebar penabur data

Kita awali dengan istilah gadget – bukan pasal gagap kaget, gagal kaget, gampang kaget –  terbukti mujarab mendekatkan yang jauh sekaligus menjauhkan yang dekat. Mempermudah yang sulit sekaligus mempersulit yang mudah.

Generasi tunas bangsa gadget mania amat ringan lidah tak bertulang maupun ringan (ujung) jari tangan. Apa guna akal sehat, daya moral jika mau pamer ujaran nista berkelanjutan. Rekam jejak pendidikan formal malah menjadi pematik aneka konflik horisontal. Lebih kejam ketimbang makar.

Orang merasa cerdas jika menguasai data dan tanpa ada pihak yang butuh, disebarluaskan dengan bumbu cita rasanya, gaya bebas sarkasme. Kian banyak pihak merasa gerah, merasa sukses sebagai pengolah, pengoplos, pengganda data.

Aneka jenis pewarna, perasa, pengawet hasil proses kimiawi sangat membantu kesuburan data di tangan ahlinya. Wajar bin lumrah, jika laju informasi dan iptek harus diimbangi agar tidak tertinggal di kamar saja. Perlu daya jiwa untuk memilah memilih konten, isi, muatan berdaya rusak akhlak bangsa Pancasila. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar