dibutuhkan, penjabat
pelaksana tugas harian Pancasila
Saking sibuknya urus urusan negara berkembang, bangsa multipartai. Petugas partai
sulit menterapkan kehidupan demokrasi sesuai sila-sila Pancasila. Kawanan
koalisi parpol pro-penguasa tidak serta merta loyal total jenderal. Makanya,
selama bintang di pundak masih bertaji. Bisa dijadikan jago laga kandang, bukan
ayam sayur. Menjadi pejantan di antara kawanan politisi sipil yang gemulai
lunglai, tulang lunak.
Tenaga dalam, energi lokal tak cukup untuk menjalankan salah satu sila. Kebijakan
partai mendominasi langkah politis pemerintah. Periode kedua bak babak akhir
terakhir yang tak bisa berlanjut. Habis-habisan mempertaruhkan jabatan. Usahakan
jangan sampai jatuh tempo langsung rontok habis-habisan.
Demi HAK, manusia merasa pemilik hak milik wewenang, hak pakai super-otonom
untuk memanusiakan diri sendiri tanpa sentuhan asing. Pancasila dianggap syarat
merdeka, dipahami sebatas syarat administrasi mendirikan negara.
Tuntutan dan tantangan global harus diutamakan untuk ditangani. Siap jadi
kaki-tangan, antek asing. Jangan sekali-kali tanggalkan sejarah. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar