Halaman

Senin, 29 Juni 2020

sekali berumur pantang mundur


sekali berumur pantang mundur

Teringat semboyan RRI Nusantara II Yogyakarta “sekali di udara tetap di udara”. Lokasi kantor termasuk di pinggir kali Code. Masuk periwayatan Pemberontakan G30S PKI, Kentungan. Mahmillub di BPA menyebutkan langsung. 2 pahrevol dari Yogyakarta, Katamso dan Sugiono.

Lanjut ke era reformasi yang sarat konflik politik multipartai. Nusantara masuk jejaring dan jaringan bonus demografi. Jendela peluang malah membuat aneka analisa sesuai disiplin ilmu ybs. Pendekatan ekonomi kian mengkibarkan nasib kelompok umur, masih ekonomis-produktif atau lain pasal. Rancu dengan penyebutan kelatahan adanya generasi milenial.

Fakta lapangan menunjukkan bahwa antara generasi bau kencur dengan generasi baut tanah, bukan halangan untuk tetap eksis di jalur yang sama.

Selain peramalan perumuran, pihak yang merasa ahli masa depan berujar bebas bahwa laga anatar generasi kian sengit. Dalil tanpa sekat waktu dan batas jarak, membuat manusia nusantara yang lemah jiwa, sibuk mengamankan diri dari kenyataan hidup.

Sadar diri selaku anak bangsa nusantara yang kadar umur dan atau usia tak identik dengan bugar jiwa raga. Matang luar tapi unsur lokal masih hijau. Tampak masak luar dalam, tapi daya religiusitas tampil getas. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar