Halaman

Senin, 22 Juni 2020

aksi dramatis negara vs agresi covid-19


aksi dramatis negara vs agresi covid-19

Ternyata, persatuan Indonesia selalu teruji secara internal. Namun apa kiranya saat hadapi musuh bersama, skala global, pandemik, bernama covid-19. Terbukti pada penggunan APBN plus tunjuk kurva kesakitan, kesembuhan, kematian.

Sikap daerah memang tergantung daya tahan penduduk maupun sosok tokoh lokal. Ingat 20% anggaran diperuntukan untuk pendidikan. Terdapat pola zonasi pada wilayah didik formal maupun pondok pesantren.

Selaku negara maju tak gentar hadapi lawan politik dalam negeri. Minggu pertama negara darurat covid-19, sudah ada pihak yang tahu diri dengan kerugian keuangan. Tak kurang, biro jasa ahli setrum, ikut-ikutan merasa rugi dan diumumkan untuk umum.

Efektivitas karantina wilayah, di rumah saja, lintas antar daerah disinkronkan plus kejadian lokal tak terendus. Momentum bagi komponen bangsa yang peduli pilpres 2024. Lebih daripada itu, memanfaatkan suasana kebatinan dan rasa prihatin bangsa dengan mempermainkan Pancasila. Kalau kandungan darah nasionalisme kental, tak mungkin mau merobohkan negara liwat modus konstitusional sekalipun. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar