tata moral politisi
sipil vs kebijakan kawan ketua partai
Mengingat, katanya partai politik adalah sebuah wujudan, bentukan organisasi
politik non ideologis berbadan hukum publik. Daya politiknya tergantung, selaku
industri keluarga, tak layak diperbincangkan. Dibawah kendali pihak pendiri,
penggagas atau ikhwal semaksud, tunggu tanggal mainnya.
Multipartai menentukan laju demokrasi antar periode, antar generasi. Pemilih
pemula yang melek informasi dan komunikasi, terkontaminasi oleh perilaku
kawanan penguasa dan loyalis liwat jasa media massa. Ajaran dan ujaran bebas
generasi bau kencur sampau bau tanah. Bukti bangsa ini masih terjajah oleh
ambisi tanpa bentuk.
Jadi, terjadi partai politik secara dejure, namun defacto
bersejarah kebalikan. Ibarat usaha bisnis berbadan hukum yang praktik politik
cuci uang. Hasil audit menunjukkan pailit, tapi komisi tetap lancar. Ambang batas
psikologis politik bisa diimbangi dengan dana tak terduga. Perwakilan “ideologi”
global karena merasa Pancasila hanya ada di kehidupan bermasyarakat. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar