nasionalisme kebangsaan
vs patriotisme perpolitikkan
Kedudukan bahasa
Indonesia diketahui dibagi dua pengertian. Pertama sebagai bahasa nasional sesuai
makna Sumpah Pemuda 1928 dan kedua sebagai bahasa negara berdasarkan UUD 1945
pasal 36.
Bahasa Indonesia yang
dinyatakan sebagai bahasa resmi negara dalam Pasal 36 Undang-Undang Dasar
Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 bersumber dari bahasa yang
diikrarkan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 sebagai bahasa persatuan
yang dikembangkan sesuai dengan dinamika peradaban bangsa. (Pasal 25
ayat(1) UU RI 24/2009).
Konteks kehidupan
bermasyarakat-berbangsa-bernegara dalam skala nasional, regional, dan tantangan
tatanan global yang berkeadaban untuk membentuk bangsa tangguh, manusia unggul.
Mau tak mau, tunas bangsa jangan sekedar menjadi jago kandang. Bangsa besar
karena populasi tak otomatis sebagai bangsa yang diperhitungkan.
Dimana bumi dipijak,
tunas bangsa nusantara adalah warga dunia (global citizenship). Tidak
hanya terbatas sebagai warga lokal (local citizenship). Rasa nasionalisme
bukan sekedar membawa identitas diri dalam konflik status.
Skala regional, macam ASEAN,
CAFTA, masyarakat ekonomi ASEAN malah membuat abaj bangsa aman
nyaman di bawah pengayoman tempurung raksasa nusantara. Fenomena globalisasi memang
bukan proses alami peradaban. Menjadi permainan kaum penguasa ekonomi dunia yang memanipulasi struktur kekuasaan dalam
proses tersebut.
Jadi globalisasi bisa
diartikan sebagai rekayasa formal penyebaran unsur barang-baru antar negara. Menawarkan
paket global berupa ekonomi tergantung dana asing, paham politik, pemikiran
duniawi, informasi dan komunikasi, ilmu pengetahuan dan teknologi,
transportasi, budaya dan gaya hidup, migrasi penduduk dan terus berbiak bebas.
Padahal paham kosmopolitan
sudah baku. Lebih bergensi pakai istilah go international.
Efek domino panggung
laga bebas regional dan global, menentukan
daya juang domestik, lokasl nusantara. Banyak pihak dari penguasa atau pihak agar
awet berkuasa, menjadi perpanjangan tangan kekuatan mancanegara. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar