Halaman

Selasa, 09 Juni 2020

suplemen politik mengantisipasi aksi penyalahkeadaan


suplemen politik mengantisipasi aksi penyalahkeadaan

Belum masuk kesimpulan akhir maupun indikasi awal resmi apalagi diwartakan, diberitakan dirilis oleh pemerintah. Bahwasanya pengguna hak politik yang mencoblos partai politik peserta pesta demokrasi, identik dengan pengkhianat bangsa. Terlebih jika parpol pilihan mendapat kursi. Kalau yang dicoblos gambar orang. Lagi-lagi belum ada evaluasi mendalam.

Semakin banyak parpol berarti meminimalisasi kriteria utama, tolok ukur pilihan. Kategori parpol harus resmi dijabarkan oleh pelaksana pemilu. Harus ada langkah awal untuk membawa peta nominasi berdasarkan kategori parpol.

Pengalaman sebagai negara multipartai makin membuat penguasa waspada masa depan. Asas di atas kursi masih ada kursi, menentukan angka keamanaan politik. Daya tahan dan nilai keamanan kuasa politik jangan langsung drop usai kontrak politik berakhir tepat waktu. Malah jangan sampai turun di tengah jalan. Atau menambah kekuatan dari pihak luar yang tidak secara alami nusantara.

Artinya, kriteria pilih orang dan atau pilih parpol, ibarat menebak mana paket pahala dan mana paket dosa. Karena yang memilih pemimpin juga akan dimintai pertanggungjawaban atas pilihannya. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar