Halaman

Sabtu, 20 Juni 2020

replikasi dan daur ulang ramuan politik nasakom


replikasi dan daur ulang ramuan politik nasakom

Tak jauh-jauh dari fakta legendaris lokal kolosal “asu mbalèni piringé vs panguwasa mbélani kursiné”. Mau tahu yang klas global, cek definisi manusia bebal. Peribahasa bahasa daerah yang tersebar di nusantara, bisa menjadi rujukan berkesinambungan.

Pendekatan kesejarahan, selagi keterangan saksi masih tertanggung jawab. Catatan sejarah tiap instansi pemerintah, pemerintah daerah, partai politik, organisasi kemasyarakatan maupun komunitas lokal. Bukan berdasarkan penjauhan, pengkaburan fakta sejarah secara formal konstitusional kenegaraan.

Keterangan tersangka, tertuduh, terdakwa plus anak cucu trah darah politik merah, bisa sebagai bukti. Walau sarat penyangkalan. Kuasa langit masih “membiarkan” meraja lela dan membiaknya laku aksi anti persatuan nasional. Ibarat lapisan permukaan bumi, sapu bersih dengan tsunami atau petaka lainnya.

Kalau rakyat tak bergerak, ada kesan menerima keadaan. Menerima fakta diri bak budak di negeri sendiri. Penjajahan nusantara oleh bangsa sendiri. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar