Halaman

Selasa, 23 Februari 2021

sekujur lajur NKRI terlulur janji

sekujur lajur NKRI terlulur janji

 Kambing hitam hingga sampai saatnya kucing dalam karung ketahuan belang, mewarnai adab pesta demokrasi nusantara persada. Berlanjut dengan manusia aneka warna masuk bursa bakal calon, kandidat wakil rakyat, wakil daerah, kepala daerah dan kepala negara atau bersebut presiden. Manusia politik gemar membelangdirikan agar bisa tampil dimana saja, diterima di kelas apa saja.

 Terkait judul. Perlunya rumus hidup mewujudkan visi dan misi pembangunan nasional. Serapan APBN dan APBD menjadi bukti konkrit, nyata, terukur kisah sukses, rekam jejak kinerja penguasa pusat maupun penguasa lokal. Dukungan menerus bantuan mancanegara, donor lembaga keuangan global, hibah gratis tapi utang. Total kopral adalah utang luar negeri. Termasuk utang swasta.

 Tahun anggaran identik kinerja sekligus kepentingan yang belum tercapai. Sisi lain menyiratkan status biaya politik yang  terbagi habis ke semua rakyat sesuai bonus demografi.  Pajak progresif dinamis bagi rakyat yang tampak beda pilihan, lain warna politik. Semboyan “di atas janji masih ada janji” bikin hati penguasa kebal tagihan. Renternir politik sudah merambah sampai tingkat desa atau sebutan lain. 

Lengkaplah penderitaan rakyat semua golongan darah, segala kelompok umur, segenap warna kulit. Kontribusi rakyat penanggung ULN sedemikian rinci. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar