Halaman

Selasa, 16 Februari 2021

negeri pendongéng mbokdé mukiyo, dudu negara pendengung

 negeri pendongéng mbokdé mukiyo, dudu negara pendengung

 Selaku negara berkembang, wajar jika zat pengembang menjadi andalan penyelenggara negara termasuk alat negara, aparatur sipil negara pokoknya yang milik negara, di bawah pengawasan negara. Soal peruntukkan, pemanfaatan adalah demi negara. Rakyat tidak punya hak apalagi berhak ajukan komplain, yang makmur cukup diwakili penguasa lima tahunan.

 Coba-coba ajukan mosi tidak percaya, jangan coba-coba pancing emosi pihak penentu nasib diri jika masih betah dan butuh nasi. Pihak yang ambisi, prestasi, karier, bersejahtera, jaminan keluarga aman tergantung efek pendekatan, dampak peng-abdi-an. Loyalis sejati, loyalis paripurna, loyalis luar-dalam.

 Legitimasi yang tidak legitimed menyebabkan ybs frustasi politik. Berbuat apa saja masih dinilai, dianggap salah. Makanya lebih mulia melakukan kesalahan sama sekali, sehingga memang benar-benar salah berkewajaran. Tidak ada multipihak yang akan menyalahkan. Mau menyalahgunakan daya kritis, resko ditanggung renteng. Mengkritik penguasa bak buang riak ke atas. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar