Halaman

Jumat, 19 Februari 2021

golèk kritik, kurang sajèn plus kurang menyan

 golèk kritik, kurang sajèn plus kurang menyan

 Tidak masalah, kapan atau dimana kejadian perkara kasus pramusim. Antar kejadian bisa serba saling. Mulai dari yang paling ringan, familier, berbasis akrab, ramah, sosial yaitu saling mendukung, saling mengisi. Selebihnya yang tampak revolusioner berkementalan, dengan modus saling meniadakan. Disebut terakhir seolah menjadi hak milik penguasa yang sedang naik daun.

 Kontrak politik lima tahunan, yang mana pihak pertama saja malah tidak tahu. Tahunya kalau setelah ada kejadian berkaitan dengan jaminan. Mau jalan terus hingga sampai garis finish atau mogok di tengah jalan. Tiap tahun diperpanjang atau bisa terjadi cabut berkas. Balik nama.

 Balik arah, balik badan menjadi menu politik khas multipartai. Stigma atau kontra-kritik  berawal dari sebutan petugas partai bagi presiden pilihan rakyat. Asas legitimasi secara kebahasaan beririsan dengan imitasi, aklamasi, intimidasi dsb selaku komponen utama pembentuk karakter politik nusantara. Lapisan demi lapisan, ikut laju adab global, maunya tampak luar. Posisi di lapis permukaan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar