Halaman

Jumat, 12 Februari 2021

Lesmana Mandrakumara kakèhan gapité

Lesmana Mandrakumara kakèhan gapité

 Soal apa-siapa sesungguhnya Raden Lesmana Mandrakumara menurut subvarian, subversi oknum penggubah, perubah wayang. Tidak perlu masuk kasus pembolak-balik fakta keluarga kerajaan. Di dunia wayang saja terkait judul, tidak masalah. Menambah khazanah, babakan, episode atau peringkat martabat anak wayang nusantara.

 Yang tersurat liwat paribasan Jawa yaitu “Baladewa ilang gapité”. Banyak penafsir, namun fokus alias mengkerucut pada pemaknaan bahwasnya tokoh wayang kulit Baladewa hilang bilah penjepitnya. Ki dalang susah memainkannya.

 Asas BST (banding, sanding, tanding) dengan panggung politik nusantara. Bagaimana jadinya jika seorang manusia tokoh formal kehilangan kursinya. Habis kontrak politik satu periode dan atau dua periode. Bisa-bisa memng bisa bak langsung masuk kotak sang dalang. Tamat riwayat. Tutup buku. Tidak akan manggung lagi. Ganti lakon, ganti pemain. Walau dalang tetap sama.

 Padahal jika judul olahkata adalah paribasan Jawa. Pihak mana saja boleh main tafsir. Model tafsir harfiah atau perlambang kehidupan nyata anak wayang nusantara. Mosok, putera-puteri mahkota maunya dikarbit, dioplos, dikanibal, distimulus baru bisa berdiri tegak menapak di atas kaki sendiri. secara mandiri. [HaéN]

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar