Halaman

Selasa, 09 Februari 2021

sama dalang beda wayang

 sama dalang beda wayang

 Bukan hasil asumsi fakta historis, bukti empiris, analisis mendalam. Serba kebetulan tanpa rencana niatan dan terjadi sembarang waktu dan bebas tempat. Budaya pewayangan nusantara sarat subvarian, kaya subversi sesuai lokalitas etnis. Sumber utama cerita wayang dari kisah Ramayana dan Mahabharata.

 Tokoh utama wayang tidak mengalami perubahsesuaian yang berarti. Tingkat pengsakralan hanya beda selera. Beda bahasa. Pelestarian simbol kehidupan tokoh wayang karena adaptasi aktif dengan gejolak panggung politik.

 Budaya wayang lokal yang berdaya agraris-religius akan tersingkirkan jika tidak ramah investor lintas nasional. Pemain lokal yang terkisahkan tergantung yang punya cerita. Tokoh dadakan, sosok kagetan, peran tiban, aktor titipan dan atau pinjaman meramaikan drama politik nusantara. Siapa saja bisa kebagian peran apa saja.

 Bisa terjadi tiba-tiba tanpa sosialisasi langsung masuk kotak sang dalang. Atau menghilang tanpa meninggalkan nama ditelan buana. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar