Halaman

Rabu, 01 April 2020

awas barang tiruan! padahal yang dipromo imitasi


awas barang tiruan! padahal yang dipromo imitasi

Namanya pariwara, iklan atau sebutan sejenis di layar kaca. Tidak mau rugi. Soal reaksi pemirsa, urusan ybs. Pakai celoteh anak bau kencur: “e g p” alias emangnya gue pikirin. Makanya manusia si pepromo tampak tak punya, tak pakai pikiran. Asal ngablak, njeplak.

Singkat kata, terjadilah prosese pembodohan berlapis. Dari mana mulainya, sama saja. Bak lingkaran setan atau segitiga tipu-tipu. Bagi pemilik stasiun layar kaca, yang penting ada pemasukan Rp. Soal mendidik atau tidak, kembali ke asas “e g p”.

Acara, adegan, atraksi di layar kaca tanpa sponsor, mana mungkin. Apalagi pakai pola diskusi, dialog, debat dengan narasumber, bintang tamu yang berklas. Paling berklas pembawa acara.

Berita kinerja pemerintah bersaing dengan pariwara bersaing dengan sinetron picisan.

Jadi siapa yang bertanggung renteng atas efek domino, efek karambolnya.[HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar