Halaman

Rabu, 22 April 2020

ngaca bukan bercermin


ngaca bukan bercermin

Dua kesibukan sejenis, satu cita-cita rutin dilakukan bersamaan waktu, di tempat yang sama. Beda gaya. Menggunakan satu alat bantu yaitu cermin. Sinergitas tak terdeteksi. Resultan atau hasil paduan tak terlacak. Pelaku utama pun hanya sekedar rutinitas sebelum keluar rumah. Menerawang dengan bantuan cermin, menambah modal spiritual untuk laga hari ini.

Pasal mematut diri. Tampak beda di kerumunan atau mampu menyesuaikan diri. Bagaimana rumusan cermin kedewasaan seseorang yang menjadi cerminan pihak lain. Popularitas membuat ybs serba salah tingkah, banyak tingkah dan pasang wajah wibawa bersahaja.

Maka persepsi, opini kemasyarakatan masyarakat mencerminkan, refleksi dari internalisasi atribut kejiwaan yang dominan di diri kita. Terobosan manusawi dan upaya pembebasan manusia pada wilayah pencerminan. Pasal mengupayakan pemurnian jiwa religi, laku agamais serta kehidupan sosial keagamaan teranyarkan tak kenal waktu.

Cerdas mengkritik, mengkritisi diri sendiri. Memanfaatkan interaksi sosial sebagai cerminan diri. Sanjungan pada dasarnya untuk membuat diri kita melambung dan langsung dilibas. Cermati masukan sepahit apa pun. Dibalik tudingan terdapat potensi diri yang belum tergali. Denyut jantung olah nafas dipacu daya dan sifat emosi saat tidak ada cermin kehidupan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar