Halaman

Jumat, 24 April 2020

salam Pancasila, bablas kopat-kapite


salam Pancasila, bablas kopat-kapite

Godaan, tekanan,  jebakan terkait perburuan kebutuhan hidup, pemenuhan keperluan masa kini plus ketersediaan kepentingan masa depan, berdampak pada karakter cikal bakal manusia utama nusantara. Generasi pemilik masa depan harus berani merebut hak asasi sebagai manusia.

Keseimbangan komponen utama pembentuk kehidupan berbangsa dan bernegara, masih pakai pola asal pada masa baktinya selamat. Soal nanti, penerima estafet berikutnya yang wajib bersih-bersih lingkungan. Cuci dapur dengan dukungan bentukan kompromi politik teranyarkan. Tahun pertama periode penuh kesibukan buka catatan “ada harga ada kursi”.

Kalkulasi politik didominasi pertimbangan kepentingan politik keluar, interelasi dengan pihak luar. Mengandalkan komponen dalam negeri, hanya bisa bertahan ukuran tahun. Pajak progeresif berlaku mulai tahun kedua. 100 hari pertama berfungsi sampel masif. Lanjut dengan evaluasi tengah periode.

Bencana akibat tangan manusia, khususnya bencana politik. Kerusakannya kian diperparah dan diperluas secara berkelanjutan oleh paket sekali pakai vs paket dinamis. Ringan pasal, paket
politik uang (money politics) di tangan kawanan politisi sipil menjadi hambar. Uang politik lebih mudah dicerna. Uang untuk keperluan politik lebih masuk akal. Lanjut dengan biaya politik, ongkos politik. Ingat berhala reformasi 3K (kaya, kuat, kuasa).

Tak lupa kisah the power of money (keuangan yang maha kuasa) melibatkan manusia ekonomi. Sejak nusantara kenal partai politik, sudah berlaku fakta bahwasanya yang pegang kendali adalah pihak manusia ekonomi. Aneh kalau mereka malah ikut-ikutan mendirikan partai politik.

Stigma memalukan plus memilukan terjadi di 2014-2019, sebutan “petugas partai”. Masuk pasal melecehkan simbol negara, tapi bebas tuntutan hukum. Tak salah maraklah sebutan “boneka-boneka politik” ataupun kelanjutan suksesi Orde Baru “kuda-kuda tunggangan politik”. Pola ini kian memasifkan lingkaran setan KKN di negeri ini.

Episode “buaya vs buaya” bukti ringan. Bukti lain daripada semboyan uang adalah sumber dari segala sumber kekuasaan konstitusional. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar