Halaman

Jumat, 17 April 2020

habis tahun politik 2019 terbitlah agresi covid-19


habis tahun politik 2019 terbitlah agresi covid-19

Judul memang masih belum pas, klop dengan fakta lapangan. Substansial tentu ada pihak yang lebih maklum, mahfum tapi pilih bungkam bin diam. Menjaga perasaan manusia yang tunarasa tapi sarat kuasa dunia. Sebutkan kejadian khas di tahun politik 2019, menjadi nilai jual, keseksian nusantara.

Sistem perkursian nusantara mengabaikan sistem karier di birokrasi maupun alat negara. Zaman rezim baju hijau plus kuningisasi Orde Baru, perkuatan di akar rumput. Masa mengambang mengantisipasi gerakan politik pro-rakyat. Berlanjut sampai pola pembangunan RPJP 2005-2025.

Alih isu nasional, masa transisi jelang ibukota negara baru, mau tak mau persatuan Indonesia diuji oleh invansi Covid-19 yang asal-muasalnya dari negara paling bersahabat. Negara adidaya dibuat tak berdaya. Negara populasi penduduk di atas nusantara, India mampu menetapkan plus mentrapkan karantina kontinen. Pengalaman budaya konflik, India masih berorientasi pada sistem satu kendali kepemimpinan nasional. Gaya gebuk di jalan bagi pelanggar santai di rumah.

Akankah generasi nusantara terlahir di era covid-19 akan menjelma selaku penyuka gaya politik cuci tangan. Bahasa tubuh tidak segemulai generasi sebelumnya. Efek permaskeran. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar