tarif waktu duduk vs
biaya nomor kursi
Waktu yang dibutuhkan, dipakai, dihabiskan pesawat
udara, antara saat usai mendarat dengan jelang terbang, menjadi pertimbangan
ekonomis perusahaan. Teori antrian menghasilkan rumus ekonomi. Jam sibuk
komersial dengan jam senggang sosial, beda tarif. Berapa maskapai tergantung
jasa pelabuhan udara. Standar non-Rp.
Semakin
lama sebuah pesawat terparkir di bandara (waktu turnaround) maka
biaya parkir juga akan makin mahal. Selama waktu tersebut, pesawat dibongkar,
diservis, dibersihkan, dimuat kembali, dan ditata kembali untuk menyambut
penumpang baru. Waktu turnaround AirAsia hanya 25 menit untuk semua
penerbangannya. Untuk melakukannya, AirAsia perlu memiliki produktivitas awak
yang fantastis. Bandingkan dengan waktu turnaround yang dijalani maskapai full
service, yakni sekitar satu jam. (https://www.timesindonesia.co.id/read/news/233982/13-fakta-menarik-airasia-yang-tak-banyak-diketahui-orang)
Pesta demokrasi lima
tahunan daripada Suharto, macam pemilu serentak, rabu 17 April 2019, tak identik
dengan hak duduk selama lima tahun. Tak terkecuali untuk jabatan presiden dan
atau jabatan wakil presiden. Makna pasangan didominasi nilai jual pilpres, sesuai
sistem multipartai. Sinergitasnya bersifat dinamis, serba adu, sarat saling, aneka
tega. 100 hari pertama sudah terbukti secara formal, kinyis-kinyis.
Tarik mundur hitungan
lima tahun penuh, siang malam. Manakala dalil defacto maupun dejure,
itu bisa dikompromikan. Tiap tahun kontrak politik bisa direvisi ringan,
diperpanjang dengan tarif progresif atau balik nama. Pergantian antar waktu
menjadi pasal pembenaran terjadinya peremajaan. Terlebih bagi oknum cacat
politik.
Namanya politik. Tak pakai lama. Selang 1x24 sudah
terjadi pergantian penduduk kursi plus pengambilan janji dan sumpah jabatan. Langsung
gelar rapat atau tampil di depan awak media massa bayaran. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar