cuci tangan plus cari
utangan
Dua pendekatan beda paham, aliran, keyakinan terkini.
Perjuangan hidup secara biologis persyahwatan, libido adab manusia berketurunan
berkelanjutan, secara global mengalami ujian persamaan hak. Bukan mencari manusia
unggul, bibit atau cikal bakal generasi anak zaman Covid-19.
Martabat manusia dan kemanusiaan sejagat mengalami
tekanan kehidupan nyaris tipikal. Beda pada metode aplikasi hindarkan diri sejak
dini. Jauhkan benda berbahaya dari jangkauan anak atau pihak yang tak berhak. Lakukan
SOP kemanusiaan tanpa pandang harga diri, nilai jual, kurs tengah ataupun sentimen negatif pasar tradisional.
Alat utama sistem pertahanan diri, utamakan
perkuatan dari dalam. Gayakan diri agar sikap tubuh tertentu (posturing)
bukan gambaran sebenarnya. Bahasa tubuh ikut model kawanan politisi sipil saat
umbar janji, debat tanpa martabat. Ekspresi wajah kejiwaan saat merasa dizalimi
oleh kawan sepermainan tapi selaku pihak yang lebih.
Melawan musuh yang sama, terlebih bukan sekedar
beda pilihan. Melebihi menghadapi lawan politik, maunya. Tapi karena sistem
saraf politik nusantara hanya sebatas yang begituan. Dukungan tenaga luar tak
bisa diharapkan. Malah mereka selaku eksportir selain pasokan TKA. Negara adidaya
dibuat tak berdaya. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar