KLB Kebiasaan Luar Biasa
Anak
bangsa berkulit sawo matang yang mendominasi nusantara, ikut program pertukaran
bayi sejak lahir antar warna kulit. Memudahkan pemahaman pemirsa, khususnya
berkulit sawo matang. Singkat kata, mengalami pertukaran dengan bangsa yang
berkulit putih. Setelah beberapa periode presiden, setelah mereka masuk babakan
“takon bopo” alias tanya siap bapaknya, ayahnya.
Tanpa protokol
kesehatan diadakan pertukaran kembali di negera netral. Kembali ke orangtua biologis.
Jumpa saudara kandung. Persyaratan administrasi dua bahasa dikompliti agar tak
bergaduh nanti. Sedikit ada acara makan-makan menu tuan rumah. Tak pakai acara
menginap, langsung balik.
Masuk ke
niatan berjudul olah kata. Keluarga anak bangsa berkulit sawo matang bukan
hanya bisa bingung, bengong. Kasat mata tampak beda dengan saudara kandungnya. Tak
jauh beda dengan keluarga sang anak kulit putih. Pakai dalil BST (banding,
sanding, tanding), model siaran wawancara langsung.
Sejak awal
sudah dianjurkan masing-masing keluarga belajar bahasa ibu sang anak tukar asuh
memudahkan komunikasi nantinya. Sejak sang anak pertama kali menginjakkan kaki
di rumah ortu kandungannya. Minimal, masih ada komunikasi verbal tak perlu
pakai bahasa tubuh, isyarat dan semaksud.
Bagaimana
komunikasi batin yang terjadi. Bagaimana interaksi, interelasi sosial di dalam
keluarga. Lepas dari protokol kesehatan di rumah saja. Karena kejadian macam
ini belum dikaji secara akademis, belum ada laporan resmi.
Akhirnya,
semua diserahkan bulat utuh ke daya paham, pemahaman, keterpahaman pemirsa, [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar