Halaman

Jumat, 24 April 2020

menerawang bayang-bayang masa depan


menerawang bayang-bayang masa depan

Memelihara kesehatan dan keselarasan pusat syaraf, khususnya yang paling sensitif dari anggota tubuh manusia ternyata berada di sebelah dahi, tangan dan kaki.  Dinamika, fluktuasi suasana hati misalnya menjadi makin mudah jengkel tanpa sebab, merasa terpuruk oleh hal kecil atau makin resah karena status statis.

Manusia berkemajuan berani maju dan hidup dalam keutamaan. Mau dan mampu mengubah nasib serta memperhatikan masa depan sehingga mencapai martabat manusia utama. Sesama manusia menyamakan pikiran dan langkah dalam menghadapi tantangan masa depan. Wajar jika manusia malah diperalat oleh pemikiran dan atau produk kemajuan zaman buatan sendiri.

Pola hidup bermasa depan, suka tak suka, adalah dengan mengedepankan cara pandang dan langkah manusia sekarang bagian utama masa depan. Menformulasikan cita-cita menjadi manusia utama sebagai jalur karier masa depan. Tekanan atau jebakan kebutuhan hidup dengan kepentingan masa depan, berdampak pada para kader manusia utama menampilkan loyalitas ganda.

Hakikatya setiap perjalanan hidup manusia memiliki tujuan ke depan menuju kondisi yang dicita-citakan. Kewajiban manusia adalah selalu berproses dengan zaman. Seberapa “dekat’ manusia dengan Allah SWT. Pakai dalil hubungan antara hamba-Nya dengan Yang Maha Menciptakan. Allah SWT tak akan menyia-menyiakan makhluk ciptaan-Nya. Hanya manusia yang acap melupakan sifat Yang Maha Pemurah dan Yang Maha Penyayang. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar