menerawang bayang-bayang
masa depan
Memelihara kesehatan dan keselarasan pusat syaraf,
khususnya yang paling sensitif dari anggota tubuh manusia ternyata berada di
sebelah dahi, tangan dan kaki. Dinamika,
fluktuasi suasana hati misalnya menjadi makin mudah jengkel tanpa sebab, merasa
terpuruk oleh hal kecil atau makin resah karena status statis.
Manusia berkemajuan berani maju dan hidup dalam
keutamaan. Mau dan mampu mengubah nasib serta memperhatikan masa depan sehingga
mencapai martabat manusia utama. Sesama manusia menyamakan pikiran dan langkah
dalam menghadapi tantangan masa depan. Wajar jika manusia malah diperalat oleh pemikiran
dan atau produk kemajuan zaman buatan sendiri.
Pola hidup bermasa depan, suka tak suka, adalah
dengan mengedepankan cara pandang dan langkah manusia sekarang bagian utama
masa depan. Menformulasikan cita-cita menjadi manusia utama sebagai jalur
karier masa depan. Tekanan atau jebakan kebutuhan hidup dengan kepentingan masa
depan, berdampak pada para kader manusia utama menampilkan loyalitas ganda.
Hakikatya setiap perjalanan hidup manusia memiliki
tujuan ke depan menuju kondisi yang dicita-citakan. Kewajiban manusia adalah
selalu berproses dengan zaman. Seberapa “dekat’ manusia dengan Allah SWT. Pakai
dalil hubungan antara hamba-Nya dengan Yang Maha Menciptakan. Allah SWT tak
akan menyia-menyiakan makhluk ciptaan-Nya. Hanya manusia yang acap melupakan
sifat Yang Maha Pemurah dan Yang Maha Penyayang. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar