melibatkan semua jenis
gangguan manusia
Atas nama, demi, karena, dari-oleh-untuk peradaban,
manusia berhak melakukan perubahan tanpa kompromi. Toleransi hanya datang dan
milik pihak lemah. Politik aji mumpung menjadi lagu wajib. Tak pakai lama
untukmewujudkan nafsu, syahwat politik kebangsaan. Tak perlu mikir dampak
bencana yang akan balik menimpa. Kalkulasi politik jeli mempertimbangkan sejak
dini.
Adalah bentuk dukungan kesehatan jiwa dan psikososial
digunakan sebagai rujukan saat kondisi darurat sipil. Maksud jelasnya, dukungan
jenis apa pun dari luar atau lokal yang bertujuan melindungi atau meningkatkan
kesejahteraan psikologis dan/atau mencegah atau menangani kondisi kesehatan
jiwa.
Sistem kemanusiaan global menggunakan istilah tadi,
untuk menjadi istilah payung berbagai
pihak yang menanggapi terhadap kedaruratan seperti wabah covid-19. Tak terkecuali
mereka yang termasuk bekerja dengan pendekatan biologis dan pendekatan
sosiokultural di bidang kesehatan, sosial, pendidikan dan komunitas, serta
untuk mendespensasikan pendekatan kemultian.
Selaku manusia paripurna, kita merasakan bahwa suatu bentuk konkrit
kemartabatan bila kita bisa terlibat aktif dalam hubungan manusia-manusia. Hubungan universal
yang tak mudah mengingkari derajat lokalitas diri. Solidaritas, loyalitas
karena pernah senasib, sama-sama satu wadah besar.
Nusantara multi tradisi moral, mencetak logat
bahasa, dialek khas kedaerahan atau kesukuan. Saat dialog, bisa menjadi humor
tersendiri. Sebaliknya, bahwasanya bahasa menunjukkan daya pribadi memang
begitulah bunyinya. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar