sambut 5 tahun surat pembaca
MPR stagnan
Terdapat dua versi surat pembaca di laman
MPR.go.id. Versi dinamis, yang mana dimana saya sebagai salah banyak
pengisinya, kontributor. Soal seberapa pemirsa menyimak plus komen, hiraukan. Orang
bilang, mesin nimda memang mesin.
Artikel yang masuk bisa langsung tayang atau
melalui sensor, karantina. Masih baik hati terjadi konfirmasi di surel
pengirim. Kode capcha, kombinasi huruf dan atau angka. Warna latar belakang
sejiwa dengan huruf dan atau angka teraan, mengkaburkan. Antara huruf ‘0’
dengan ‘o’ harus main tebak. ‘Q’ agak jelas disbanding kedua huruf tadi.
Versi statis. Tertayang di bagian kanan bawah
beranda, halaman utama. Hindari gagal paham berkelanjuta, saya copas:
Surat Pembaca Arsip
kepada
bapak/ibu ketua mpr/dpr ri beserta jajarannya ,saya sedikit ingin bertanya.ke
mana sya dapat…
Senin, 27 Apr 2015 - 20:37
Jadi, apa kata pemirsa . . . . [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar