Halaman

Selasa, 28 April 2020

dilema penyambung lidah rakyat BK, perpanjangan tangan vs wakil sistem


dilema penyambung lidah rakyat BK, perpanjangan tangan vs wakil sistem

Sepertinya mirip hasil banding, sanding, tanding antara kebutuhan dasar manusia dengan kepentingan pihak berkebutuhan khusus. Bentuk lain penggunaan istilah dejure dengan defacto pada kehidupan bernusantara. Tampak beda dengan bedah pasal yang merugikan rakyat pada umumnya dan atau mengganggu stabilitas ekonomi kerakyatan plus menentuka status daya belanja rakyat.

Adalah benar apa adanya berkat praktik demokrasi nusantara, terbuka peluang sekaligus terarahnya rakyat untuk menentukan pilihan politik. Artinya, ketersediaan manusia politik sesuai kebijakan dan kompromi politik klas non-rakyat.

Lingkaran demit melibatkan pemberdayaan ekonomi nasional, penyehatan keuangan negara dan penciptaan kemakmuran rakyat. Hukum interelasi menandaskan bahwa negara jangan tampak amat kuat di hadapan rakyat yang sederhana, dan sebaliknya rakyat jangan bebas berpendapat di hadapan negara yang tak solid. Negara yang tampak amat kuat cenderung otoriter. totaliter, diktaktor. Pihak lain,  rakyat yang bebas berpendapat, berujar bebas  di halaman dan laman negara yang keropos dalam akan menyuburkan anarkisme.

Kebajikan dasar kehidupan berbangsa dan bernegara dibingkai oleh format teknik berpolitik. Multipartai memacu memicu kian laju teknik politik akan berbanding lurus dengan lunturnya kode etik politik. Kuasa politik menjadi sumber segala sumber praktik demokrasi.

Kepentingan nasional merupakan wujud representasi akumulasi kebutuhan dasar rakyat semua status. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar