Halaman

Selasa, 31 Maret 2020

siapa saja bisa menjadi apa saja


siapa saja bisa menjadi apa saja

Grafik etape perjalanan nasib, karir anak manusia tak selamanya mulus, lurus. Pasang surut, timbul tenggelam bahkan maju mundur menjadi bumbu kehidupan. Pada saat kehidupan yang sempit, orang lebih menerima fakta, ulet, tahan, sabar dan menjadi pemacu pemicu. Merapat ke atas setiap saat.

Kalau manusia boleh memilih, ada pilihan disertai hak pilih, tanpa pikir panjang akan pilih paket kehidupan mulia dunia akhirat. Minimal, apa yang diimpikan atau cita-cita yang terbawa-bawa sampai alam mimpi, bisa terwujud, terealisasi atau tinggal tunggu tanggal mainnya.

Sedemikian klasik kehidupan di muka bumi. Berlatih drama, teater agar tak demam panggung saat ketiban peran apa saja. Pemain watak menjadi syarat utama untuk bisa pentas kapan pun. Tak ada istilah pemain utama ataupun pemain cadangan. Bahkan yang modal tampang begitu-begitu saja, karena faktor X, bisa melejit tanpa perjuangan sengit.

Kompromi dengan masa depan membuat tujuan hidup lebih fokus. Semakin pilih jalan pintas berbanding lurus dengan daya biaya politik. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar