demi negara manjakan partai politik
Jelas sebagai sistem. Masuk kemasan satu paket berisikan
negara untuk partai vs partai untuk partai. Rangkaian daya jelajah partai
politik seolah nyata kehabisan bahan bakar moral. Gejala alami tampak kasat
mata. Daya rasa santun kawanan anggota partai politik, bukan syarat utama.
Negara supermaju macam ‘Paman Sam’, kebijakan politik
berhulu, bermuasal dari pertimbangan kepentingan kampanye lanjut ke periode kedua.
Apalagi negara menganut dua partai politik cukup. Pengalaman dengan episode
perang saudara plus memusnahkan suku bangsa asli.
Semboyan perjuangan bangsa ‘ti ji ti beh’. Mati siji mati
kabeh. Mukti siji mukti kabeh. Sumber inspirasi perjuangan partai politik
kawakan maupun partai politik dadakan jelang pesta demokrasi. Tidak pakai pasal
“kursi siji kanggo kabeh”. Satu kursi
untuk semua. Diulang-ulang malah masuk pengertian ‘kursi satu sudah dipakai
semua’.
Maka daripada itu, betapa nilai kursi sebagai penentu
praktik demokrasi di nusantara. Muncull peribahasa terbarukan “karena nilai
sebuah kursi rusak sebuah bangsa”. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar