Halaman

Kamis, 12 Maret 2020

demi negara manjakan partai politik


demi negara manjakan partai politik

Jelas sebagai sistem. Masuk kemasan satu paket berisikan negara untuk partai vs partai untuk partai. Rangkaian daya jelajah partai politik seolah nyata kehabisan bahan bakar moral. Gejala alami tampak kasat mata. Daya rasa santun kawanan anggota partai politik, bukan syarat utama.

Negara supermaju macam ‘Paman Sam’, kebijakan politik berhulu, bermuasal dari pertimbangan kepentingan kampanye lanjut ke periode kedua. Apalagi negara menganut dua partai politik cukup. Pengalaman dengan episode perang saudara plus memusnahkan suku bangsa asli.

Semboyan perjuangan bangsa ‘ti ji ti beh’. Mati siji mati kabeh. Mukti siji mukti kabeh. Sumber inspirasi perjuangan partai politik kawakan maupun partai politik dadakan jelang pesta demokrasi. Tidak pakai pasal  kursi siji kanggo kabeh”. Satu kursi untuk semua. Diulang-ulang malah masuk pengertian ‘kursi satu sudah dipakai semua’.

Maka daripada itu, betapa nilai kursi sebagai penentu praktik demokrasi di nusantara. Muncull peribahasa terbarukan “karena nilai sebuah kursi rusak sebuah bangsa”. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar