memperbaiki keturunan anak cucu
politik nusantara
Mau pakai sebutan anak cucu ideologis. Ingat ada ideologi
negara bernama Pancasila. Seolah kata jiwa pancasilias bisa diwariskan ke anak
cucu. Padahal senyatanya, semisal penguasa tunggal Orde Baru bukan kawan
partai, bukan politisi sipil, bukan kader parpol. Golkar adalah organisasi kekuatan sosial politik, menjadi
kendaraan politik RI-1 kedua.
Jangan lupa, jurus ‘nasakom’ produk unggulan rezim
politik Orde Lama. UU 3/1975 tentang Partai Politik dan Golongan Karya.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
(1)
Dalam
Undang-undang ini yang dimaksud dengan Partai Politik dan Golongan Karya adalah
organisasi kekuatan sosial politik yang merupakan, hasil pembaharuan, dan
penyederhanaan kehidupan politik di Indonesia, yaitu :
a.
dua Partai
Politik yang pada saat berlakunya Undang-undang ini bernama :
1.
Partai Persatuan
Pembangunan;
2.
Partai Demokrasi
Indonesia;
b.
satu Golongan
Karya yang pada saat berlakunya Undang-undang ini bernama Golongan Karya.
Secara awam, kemana leburnya Partai Komunis Indonesia
(PKI). Apalagi data Pemilu 1955, seberapa sedikit pemilih yang pilih PKI. Agar tak
gagal politik, silahkan pemirsa yang budiman, budipekerti, budiluhur, budimulia
cek dokumen dimaksud.
Penjelasan Pasal 2 UU 3/1975:
Pasal 2
Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945 adalah azas bagi Partai Politik dan Golongan
Karya, karena Pancasila adalah falsafah dan ideologi Bangsa dan Negara, serta
Undang-Undang Dasar 1945 adalah landasan strukturil konstitusionil Negara
Republik Indonesia.
Oleh
karena azas/ciri yang terdapat dalam Anggaran Dasar Partai Politik dan Golongan
Karya pada saat berlakunya Undang-undang ini adalah dalam rangka Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945, maka Partai Politik dan Golongan Karya dapat tetap
mencantumkan azas/ciri tersebut dalam Anggaran Dasarnya masing-masing yaitu
Islam sebagai azas bagi Partai Persatuan Pembangunan; Demokrasi Indonesia, Kebangsaan
Indonesia (Nasionalisme) dan Keadilan Sosial (Sosialisme Pancasila) sebagai
azas/ciri bagi Partai Demokrasi Indonesia; dan Kekaryaan rohaniah-jasmaniah
untuk kesejahteraan Bangsa dan keadilan sosial dalam rangka Pancasila sebagai
azas/ciri bagi Golongan Karya.
Ini politik bung!!! [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar