Halaman

Kamis, 12 Maret 2020

politik tak butuh sejarah


politik tak butuh sejarah

Tak perlu dukungan kajian ilmiah. Seperinya, kejadian alamiah. Kadar tertentu bersingungan dengan  langsung dengan ranah ilaiah. Pasal yang meringankan karena politik bebas sanksi moral, jauh dari sanksi norma universal apalagi adat lokal.

Batasan sederhana apa itu ‘politik’ versi siapa pun, definisi bahasa apa pun, maka judul olah kata juga berlaku pada organisasi kemasyarakatan. Kebetulan nusantara sebagai negara multipartai dan aneka warna partai politik. Jam terbang sebuah partai politik, ormas jauh lebih tua ketimbang NKRI kian semarak plus norak.

Jangankan partai politik jebolan zaman penjajah. Parpol debutan gres pun bisa langsung tanpa sungkan menghitamkan sejarah (politik) nasional. Pakai gaya menempel penguasa agar tampak jinak-jinak buaya. Perilaku tampang menghiba-hiba oknum ketua umum demi raihan kursi. Target tak sesuai laku rendah budi, tak berbalas. Langsung balik adab. Pakai wajah aseli, watak dasar, ambisi kalkulasi.

Rakyat sudah kenyang makan asam garam kehidupan. Kendati bawang putih impor. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar