semangkin antipati virus corona kian
merana
Padahal nusantara berketahanan terhadap segala perubahan
mendadak yang berdampak. Ahli membuat terobosan, lihai melangkah langkah besar
melampui zaman. Apalagi kawanan anak cucu nenek moyang orang pelaut. Pakai gaya katak, main lutut, main
sikut kakan kiri untuk melaju.
Berketahanan pangan tanpa perlu impor kecuali ada pihak
yang diuntungkan, tidak dirugikan. Daya endus tukang intip, tahu betul
bahwasanya virus asing yang bersebut ‘corona’, kapan puncak aksi
gila-gilaannya. Paham modus operandi, lokasi favorit, jalur utama bebas
karantina sampai agenda terselubung.
Pasal bela negara, cinta tanah air, tangguh bencana serasa
terpinggirkan, tertepikan secara konstitusional. Tiap desa/kelurahan lomba berih lingkungan. Negara
sibuk jaga wibawa di mata negara dan atau badan donor, investor. Jangan sampai Proyek
Prioritas Strategis 2020-2024.
Lahan cikal bakal koruptor sudah dialihkan dengan
seksama. Tanggap darurat intervensi, invansi virus corona sudah ada sistem penanggulangan
yang serba tepat. Di pihak yang tepat. Anggaran tepat saji sigap 24 jam. Status
kedaruratan daerah sesuai jiwa otonomi daerah. Tidak bisa disamaratakan.
Tunggu apa lagi kawan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar