Halaman

Selasa, 24 Maret 2020

kian merasa dekat dengan masa lalu


kian merasa dekat dengan masa lalu

Efektivitas belajar dari sejarah, asumsi historis menjadikan dilema menerus. Antara bangga vs trauma. Berlaku individu hal biasa. Tapi kalau diangkat masuk kawasan berbangsa, bernegara dengan 4 pilar utama bisa berabe. Perubahan yang diharapkan hanya perjalanan waktu dan memang terjadi. Tak perlu ditunggu sambil duduk manis berpangku sebelah tangan pasang senyum manis.

Ketentuan-Nya tentang kehidupan terabaikan oleh daya akal pikir, olah logika, kadar naluri, rumus insting politik. Meyakinkan diri tidak ada kehidupan setelah kematian, tidak ada alam akhirat. Kiamat baginya jika jabatan pindah ke pundak orang lain, kursi bergeser ke pantat tetangga sebelah. Kian terasa kiamat dunia jika nikmat dunia cuma liwat depan matanya.

Arus kehidupan membuat orang bimbang dan ragu akan masa depannya. Dorongan semu masa lalu bak kehabisan baterai. Rasanya masih bergerak dalam diam. Efek visual gerak bayangan kendaraan dari arah berlawanan. Tak sadar sudah melawan arus zaman. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar