Halaman

Senin, 30 Maret 2020

Menulis Sambil Membaca

Menulis Sambil Membaca

Komen sesuai aspeknya, menambah keyakinan diri. Terkait manajemen waktu. Dua atau lebih pekerjaan dilakukan bareng, bersamaan, secara paralel. Soal teknis praktik dibutuhankan jam terbang yang memang jam-jaman. Batasan waktu efektif. Khususnya untuk menggali, mendapatkan informasi paten. Kapannya, setiap pemirsa punya bukti diri.

Pihak lain malah punya ikhwal lebih. Menonton TV, mengobrol, makan minum, menguap plus baca koran. Termasuk yang utama, olah tangan, kerajinan tangan ujung jari sibuk di dunia maya mengoplos ujaran nista, olok-olok politik. Itu doeloe, terjadi di tahun politik 2018, 2019.

Kembali ke hakikat maknawi judul. Disiplin ilmu, keahlian, penguasaan ragam tulisan plus daya peka diri sampai rekam jejak religiusitas, patut dijaga stabilitasnya. Dukungan teknologi alat tulis plus sarana, media penyaluran bakat punya andil cukup besar. Modal cari kata di internet, semangkin memudahkan pengenceran otak.

Daya batin untuk menangkal invasi virus perusak sistem imunitas. Globalisasi menjadikan anak bangsa sigap 24 jam. Peluang versi apapun, manapun terpampang di depan mata. Tinggal comot asal jangan comot.

Hasil membaca untuk mengplagiat, mengkreat, mendaur ulang, mengoplos karya tulis pihak lain maupun hasil tangan sendiri. Terkadang, satu paragraf disipilin ilmu tertentu, bisa kupakai. Cuma sesuaikan substansi, materi, pokok bahasan.

Istilah baku yang seolah milik disiplin ilmu tertentu, bisa kita pakai sebagai penguat kalimat. Struktur kalimat sarat istilah, kosakata, terminologi macam bahasa hukum, dipertimbangkan dengan cerdas berperadaban.

Namanya pengalaman pribadi, kisahku, tak jauh-jauh dari judul sebelum ini, “kian berolah kata kian miskin bahasa”. Kemudian daripada itu untuk tetap waspada tapi jangan terlampau was-was. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar