politik berani nista
demi tahta
Bukan
masalah pada kapan, dimana kejadian perkara dimaksud. Ungkap pelaku tak akan
jauh-jauh dari sebutan politik. Hebatnya, pelaku adalah lembaga demokrasi. Pemerintah
periode kedua 2019-2024 tahu diri dengan melakukan tindakan nyata, yaitu Penguatan
Kapasitas Lembaga Demokrasi melalui:
1. Penguatan peraturan perundangan bidang politik;
2. Pemantapan demokrasi internal parpol;
3. Penguatan transparansi dan akuntabilitas parpol;
4. Penguatan
penyelenggara Pemilu.
Karena
oleh karenanya, Negara merasa wajib hadir dalam melayani dan melindungi segenap
bangsa, serta menegakkan kedaulatan negara. Melalui antara lain penataan
kapasitas lembaga demokrasi, penguatan kesetaraan dan kebebasan.
Kebijakan
nasional optimalisasi fungsi manusia politik sampai keakar-akarnya, dilakukan berdasarkan pendekatan siklus hidup,
dan inklusif termasuk memperhatikan kebutuhan anak cucu ideologis maupun kader
partai penyandang tunalaras, dan pengelolaan SDM bertalenta mental perusak
diri.
Skema
diri yang ada di tubuh manusia politik meluputi: rasa mandiri, aspek
kepribadian, sifat keakuan, pola kedirian, konsep diri sendiri, harga diri,
mawas diri dan diri-diri yang masih dalam penyelidikan. Ternyata bentukan
sistem politik nusantara tidak menghargai manusia sebagai manusia penuh (full
human).
Padahal,
pendidikan politik praktis versi nusantara guna mengentaskan manusia yang
secara etis memiliki integritas diri. Dengan catatan khusus, bahwa politik disimak
dari aspek apapun memang pokok, penting dan tidak dapat dilepaskan dari kehidupan.
Manusia itu makhluk berpolitik alias zoon politicon. Deklarasi mondial
tentang HAM kian meneguhkan asas manusia-politik. Banyak aspek substansial, kontekstual bahwa
politik itu positif.
Jika
ada hal lain, menjadi tanggung jawab manusianya. Karena ybs sudah dilengkapai
dengan alat kelengkapan sebagai manusia-politik. Walau standar lokal sesuai
tahapan jiwa manusia yang ada di dirinya.
Terlebih
dengan landasan moral Pancasila pada pembentukan
partai politik di era rezim politik reformasi. Kebijakan partai bentuk lain
tanggung jawab moral atas kasus yang menjadi langganan anggotanya.
Urusan politik yang diurus bukan oleh ahlinya.
Itu pun belum jaminan. Hanya ingin bilang kalau salah urus, negara tergadaikan.
Masa depan bangsa di tangan bangsa lain. Berlaku hukum rimba politik sampai
sudut, tepi desa yang tak ada di peta. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar