Halaman

Rabu, 18 Maret 2020

persatuan duka nusantara


persatuan duka nusantara

Efektivitas paket globalisasi, berikut kemasan pandemik menjadi menu anggota PBB. Nusantara sebagai negara kepulauan dan ramah investor, lazim jika jadi obyek dan sasaran berkelanjutan. Sistem politik yang ber-Pancasila, membuat kursi nasional kian panas, kian tipis daya sengat. Di atas kursi masih ada kursi.

Laju peradaban berbangsa dan bernegara melampaui daya tahan, daya dukung, daya tampung anak bangsa primitif pribumi. Batu tahu note lagu, tangga nada, aroma irama seni suara sudah berlagu. Modal gadget di tangan, merasa bagian utama penentu nasib bangsa. Liwat hasta karya ujung jari tangan, pamer nista diri 24 jam tanpa tahu apa yang ditulisnya.

Ekspresi diri tak beda jauh dengan ékskresi diri setiap saat. Merasa semua serba salah, memacu dan memicu tindakan serba boleh. Talénta diri dibiarkan terlunta-lunta di rimba politik tak bertuan.

Jadi . . . jangan salahkan bapak kandung.  [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar