Halaman

Sabtu, 21 Maret 2020

parpol lawas penadah calon manusia dan bekas manusia


parpol lawas penadah calon manusia dan bekas manusia

Manusia ekonomi membaca peluang bermasa depan bagi usahanya. Cara kerja sama dengan manusia politik yang punya partai politik. Status donor, investor atau kuat dukungan finansial, maka tak pakai lama bisa langsung masuk jajaran elit, tanpa seleksi ikut klasemen petinggi partai.

Perpaduan industri politk dengan syahwat politik. Manusia ekonomi klas supernasional mampu mencetak boneka partai. Maksudnya menunjuk seseorang yang dapat dibeli untuk menjadi oknum ketua umumbentukannya. Agar bermanfaat langsung, nyata, terukur pakai modus lebih baik mendirikan partai politik pribadi.

Terbukti sukses pada pemilu legislatif dengan meraih kursi wakil rakyat sesuai tingkatan. Bukti ringan bahwa ideologi punya harga.  Jika sebuah parpol sudah ada yang menghidupi, maka butuh orang yang bisa menghidupkan suasana partai. Biar terkesan punya kader yang laik tanding di segala medan dan cuaca.

Contoh ringan pada pilkada serentak 2020. Jika parpol yang punya kursi di DPRD kabupaten, kota maupun provinsi tak punya kader internal yang sigap jadi bakal calon. Pratanda nyata. Petahana, dinasti politik, elite lokal, orang kuat lokal, pengusaha daerah maupun sistem kemasyarakatan menjadi faktor penentu.

Kandidat yang merangkap ketua  partai daerah, harus pandai-pandai memposisikan diri. Tidak otomatis punya nilai tawar, nilai jual. Koalisi parpol pro-penguasa tak laku di daerah. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar