parpol lawas penadah calon manusia
dan bekas manusia
Manusia ekonomi membaca peluang bermasa depan bagi
usahanya. Cara kerja sama dengan manusia politik yang punya partai politik. Status
donor, investor atau kuat dukungan finansial, maka tak pakai lama bisa langsung
masuk jajaran elit, tanpa seleksi ikut klasemen petinggi partai.
Perpaduan industri politk dengan syahwat politik. Manusia
ekonomi klas supernasional mampu mencetak boneka partai. Maksudnya menunjuk
seseorang yang dapat dibeli untuk menjadi oknum ketua umumbentukannya. Agar bermanfaat
langsung, nyata, terukur pakai modus lebih baik mendirikan partai politik
pribadi.
Terbukti sukses pada pemilu legislatif dengan meraih
kursi wakil rakyat sesuai tingkatan. Bukti ringan bahwa ideologi punya harga. Jika sebuah parpol sudah ada yang menghidupi,
maka butuh orang yang bisa menghidupkan suasana partai. Biar terkesan punya
kader yang laik tanding di segala medan dan cuaca.
Contoh ringan pada pilkada serentak 2020. Jika parpol
yang punya kursi di DPRD kabupaten, kota maupun provinsi tak punya kader
internal yang sigap jadi bakal calon. Pratanda nyata. Petahana, dinasti
politik, elite lokal, orang kuat lokal, pengusaha daerah maupun sistem
kemasyarakatan menjadi faktor penentu.
Kandidat yang merangkap ketua partai daerah, harus pandai-pandai memposisikan
diri. Tidak otomatis punya nilai tawar, nilai jual. Koalisi parpol pro-penguasa
tak laku di daerah. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar