rimba politik tak bertuan
Arus kuat searah maupun bolak-balik gelombang adab berbangsa dan sekaligus bernegara. Mau tak
mau, manusia politik nusantara segala kasta, semua strata pakai pasal yang
sama. Selamatkan diri masing-masing. Tak jauh-jauh dari sifat mensejahterakan
diri sendiri. Jika ingat, lakukan sesuai janji politik.
Kasus berkelanjutan, perpaduan antara pembiayaan pemilu
dan pendanaan kampanye menjadi menu politik. Masuk ranah biaya politik atau
sebutan lainnya. Tersebut kisah klasik yang mana dimana, niat utama, minat
dasar, cita-cita mulia anak bangsa pribumi
mendirikan sebuah partai politik adalah faktor untung secara ekonomi, sukses
dunia.
Memangnya demokrasi aplusan vs demokrasi oplosan menjadi
karakter sistem pemerintahan. Pola politik résiprokal sejalan dengan nilai jual
kandidat dengan harga pasar lokal. Konflik internal partai politik berbanding
lurus dengan ongkos jasa cari nomor jadi. Juga tidak. Coblos nama bukan
jaminan. Tingkat persaingan internal dialami partai politik peserta yang menunjukkan batasan mana yang terpilih
dan sebaliknya.
Bak babak final bal-balan. Menit-menit terakhir dan atau
waktu tambahan, menjadi faktor penentu perolehan
suara. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar