Halaman

Sabtu, 21 Maret 2020

generasi menantikan tapi sekarang

generasi menantikan tapi sekarang

Ujaran tertulis ini berbasis kredo budaya manusia Jawa tulen: inggih-inggih mboten kepanggih. Sebagai asas banding, sanding, tanding untuk menguak sejatinya makna judul di atas.  Pakai artian nanti maksud halusnya adalah tunggu. Hindari curiga dini, simak kamus bahasa manusia.

Jelasnya, apa yang maksud hati dengan menorehkan kata ‘menantikan’. Judul kian disimak kian bias. Ini yang dicari pihak tertentu. Aturan main mensyaratkan bahwa hanya orang cerdas, sahaja, naïf yang akan tahan tekanan. Energi positif dimanfaatkan untuk hal-hak yang positif. Kendati tidak populer, tenar, beken maupun jauh dari pasal ngehit, ngetop, ngetrend.

Imunitas anak bangsa pribumi primitif nusantara dalam format tambeng, bebal, degil, songong sesuai kadar usia. Jangan heran jika ada bentukan parpol lawas seolah menjadi penadah segala macam bekas manusia berkualitas. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar