ngablak blak-blakan ngeblak blakasuta
Sedemikian cerdas diri anak bangsa
pribumi primitif nusantara, sampai tak tahu diri apakah sudah menggunakan akal
sehatnya atau sebaliknya. Pantat duduk manis, modal ujung jari tangan. Aksi reaksi
cepat pencet fitur gadget. Klinik sampah informasi beronggok di benak bawah
sadar.
Daya tanggap kuping melebihi indera
lainnya. Motif komunikasi generasi milenial versi jidat dua jari, sacara sadar
sebagai sarana membuktikan kedunguannya. Citra diri selaku manusia bebal yang kian
menebal. Terjebak gaya hidup produktif di ujung jari.
Aktualisasi kata hati, menjadi hak milik probadi pihak berkarakter
manusia. Tidak ada alternatif sampingan dengan
mengandalkan rumusan hidup yang terungkap secara lisan dan tulisan. Hanya mampu
diproses internal diri dengan cara berpikir yang memang berpikir.
Karena dikarenakan pikiran manusia
merasa mampu merasio. Menstimulasikan dan merefleksikan rekadaya diri bagaimana sesuatu
yang abstrak dapat dikongkritkan secara benar, betul, baik, bagus. Langsung diterima
semua akal secara jujur tanpa embel-embel.
Kian ujung jari tangan menunjukkan akrobat
maut. Mempercepat kejadian. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar