Halaman

Senin, 02 Maret 2020

ngablak blak-blakan ngeblak blakasuta


ngablak blak-blakan ngeblak blakasuta

Sedemikian cerdas diri anak bangsa pribumi primitif nusantara, sampai tak tahu diri apakah sudah menggunakan akal sehatnya atau sebaliknya. Pantat duduk manis, modal ujung jari tangan. Aksi reaksi cepat pencet fitur gadget. Klinik sampah informasi beronggok di benak bawah sadar.

Daya tanggap kuping melebihi indera lainnya. Motif komunikasi generasi milenial versi jidat dua jari, sacara sadar sebagai sarana membuktikan kedunguannya. Citra diri selaku manusia bebal yang kian menebal. Terjebak gaya hidup produktif di ujung jari.

Aktualisasi kata hati,  menjadi hak milik probadi pihak berkarakter manusia. Tidak ada  alternatif sampingan dengan mengandalkan rumusan hidup yang terungkap secara lisan dan tulisan. Hanya mampu diproses internal diri dengan cara berpikir yang memang berpikir.

Karena dikarenakan pikiran manusia merasa mampu merasio. Menstimulasikan dan  merefleksikan rekadaya diri bagaimana sesuatu yang abstrak dapat dikongkritkan secara benar, betul, baik, bagus. Langsung diterima semua akal secara jujur tanpa embel-embel.

Kian ujung jari tangan menunjukkan akrobat maut. Mempercepat kejadian. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar