Halaman

Selasa, 19 November 2019

sesama kawula nusantara, salam radikal vs salam kadal


sesama kawula nusantara, salam radikal vs salam kadal

Persatuan Indonesia acap diuji coba oleh anak cucu ideologis berbasis ‘nasakom’ dari segala arah dan penjuru. Aneka modus lama teranyarkan, Skenario global sudah ditrapkan dengan seksama, berkelanjutan. Mendadak ganti metode tanpa pemberitahuan. Aktor non-aktor adu nyali agar tampak berani. Beda saja tidak cukup.

Belajar dari semut. Khususnya pakai peribahasa “ada kursi ada pantat”. Ketika sesama semut jumpa karena beda arah, pada lajur yang sama. Saling lirik adu tatap mata, daya endus apa yang dijunjung dan atau dijinjing. Semut sudah tahu barang bawaan masing-masing.

Jika koalisi semut mendapat tugas mulia yang sama. Ungkit, angkat, angkut sesuatu bahan dari tempat yang sama. Tujuan sama. Daya beda tak mengurangi sifat gotong royong. Soal porsi itu masalah nasib. Utamakan selamat sampai tujuan. Biar telat asal lambat. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar