Halaman

Kamis, 07 November 2019

radikal bebas skenario vs ujaran bebas mulut/tangan tak bertuan


radikal bebas skenario vs ujaran bebas mulut/tangan tak bertuan

 Radikal bebas – apapun términologinya – secara awam sampai kata ahlinya, merupakan salah banyak faktor penyebab, cikal bakal timbul plus mewabahnya penyakit politik. Skala ringan yang berdampak pada diri ybs sampai skala nasional yang berdampak pada moral bangsa.

Padahal, skala moral terbawah muncul peolok-olok politik. Yang ini juga sebagai pemacu dan pemicu pola ‘libas lawan politik’, jangan diberi ampun. Pahlawan politik kesiangan, kepagian. Modus penguasa bak gayung bersambut. Muncul aneka ujaran lisan langsung cangkem atau ujaran tertulis liwat jasa ujung jari tangan.

Doeloe, kata makian dan sebangsanya, hanya bisa  dicari, diketemukan, tersedia di kamus bahasa. Naik peringkat menjadi bumbu lawakan, novel, drama, sinetron. Sekarang, menjadi hak milik semua lapisan, tingakatan anak bangsa pribumi nusantara.

Efektivitas negara berkembangan. Perkembangan pemanfaatan, pendayagunaan ‘ujaran bebas’ tak kenal korelasi, tak pakai hubungan timbal balik, tak perlu hukum berbanding lurus dan atau hukum berbanding terbalik, antara yang punya cangkem dengan produk ujaran.

Bahkan. Bukan fakta, asumsi sejarah hidup dalam panggung praktik demokrasi. Yang seharusnya terlepas, terproduk sebagai kentut. Bisa menggunakan jasa mulut. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar