Halaman

Rabu, 13 November 2019

generasi tulang lunak nusantara vs militansi kaum pemilik masa depan bangsa


generasi tulang lunak nusantara vs militansi kaum pemilik masa depan bangsa

Fakta dan data sejarah lebih daripada bicara, angkat suara. Zaman Orde Baru kawanan partai politik kehilangan momentum sebagai partai. Golkar, yang bukan partai politik, menjadi kendaraan politik multimanfaat, serbaguna penguasa tunggal Orde Baru.

Tak kalah gebrakan. Paham ‘nasakom’ produk unggulan Orde Lama, masih eksis menyesuaikan diri. Anak cucu idelogis masih berserakan. Strata, kasta, klas sosial yang ada di nusantara, secara tak langsung menyuburkan operasi senyap sayap kiri. Pasca reformasi yang bergulir dari puncaknya, 21 Mei 1998, kran demokrasi terbukan deras. Parpol aneka warna lomba bangkit.

Kepentingan politik segala aliran, yang bertujuan memperoleh sumber daya ekonomi, menjadi pemacu plus pemicu tindak toleransi/intoleransi. Dengan kata lain,  beda keyakinan atau etnik saja tidak signifikan pengaruhnya terhadap perilaku toleransi/intoleransi.

Tahun politik 2018 dam 2019, melahirkan moral bangsa berwujud olok-olok politik. Beda pilihan menjadi penyebab utama perpecahan bangsa. Kalangan intelektual atau penyandang gelar akademis, ikut andil secata aktif sebagai peolok-olok politik liwat produk TIK.

Bukan kesimpulan, bahwasanya terjadi dedikasi pelanjut nusantara, pejah gesang ndèrèk panguwasa. Usai produktif seusai bonus demografi, identik menjadi pelaksana tanpa banyak tanya. Apalagi berpikir. Berhala reformasi 3K (kaya, kuat, kuasa) menjadi modal utama. Pihak yang menentukan nasib bangsa, bukan karena perjuangan bersama rakyat. Lebih dicetak oleh mesin politik. Parpol di negara yang kadar adab melebihi kapasitas diri, tetap menjadi pabrik  penguasa negara.

Dedikasi manusia politik nusantara sudah ada formulanya. Terdapatlah anggaran demokrasi vs biaya politik. Kalkulasi politik, biaya politik, ongkos politik, mahar politik, uang muka politik, konspirasi atas angin menjadi bahan perhitungan. Mental budak politik mendominasi langkah praktis, taktis, strategis. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar