Halaman

Rabu, 06 November 2019

jauh digayuh vs dekat disekat


jauh digayuh vs dekat disekat

Macam ongkos bis kota yang kian tergusur. Tarif angkot, jarak terdekat pakai tarif dasar. Bukan berdasarkan jarak. Terkait cita-cita. Bak anak bau kencur berharap banyak dengan masa depan yang gemilang. Sebaliknya, generasi bau tanah, malah membanggakan masa lalu yang rasanya tak pernah berlalu.

Selain camat, masih ada sebutan lain, yaitu cabang (calon bangkai). Bukan untuk manusia. Namun kiranya manusia sengaja menjadikan dirinya dengan aneka pencalonan. Kutub calon dengan kutub mantan, menjadi nilai plus. Layak diperhitungkan dalam kondisi margin.

Pasal adab bertetangga. Tetangga yang baik, di lingkungan yang baik akan menjadi lebih baik ketimbang keluarga dekat tapi jauh kota. P3K datang dari tetangga dan lingkungan. Aroma dapur jangan memprovokasi hidung sebelah-menyebelah. Karhutla skala rumah tangga, sampai bikin sesak mata dan pedih nafas pengguna jalan.

Pola jauh-dekat nyaris dengan model tarik-ulur. Pintu dorta (dorong-tarik), menjadi titik temu pihak yang beda. Sering asal. Coba pahami lalu lintas nusantara pakai di tepi sebelah kiri. Keluar halaman rumah, seyogyanya bergerak belok ke arah kiri. Kalau tujuan ke kanan.

Sejatinya judul olahkata ini mengingatkan akan martabat diri sebagai pencandu gadget, gawai dan produk turunan berbasis TIK. Baru alat saja bikin manusia terganggu kadar kemanusiannya. Terjun langsung ke konten, isi yang diminati. Nilai kemanusiaannya menjadi sia-sia. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar